Kelebihan Teknologi Mesin Toyota Dual VVT-i - Seputar Teknologi

"MEMBERIKAN INFORMASI TERKINI MENGENAI TEKNOLOGI TERBARU, BERITA-BERITA TERKINI, SERTA TIPS DAN TRIK YANG BERMANFAAT"

Kamis, 15 Desember 2016

Kelebihan Teknologi Mesin Toyota Dual VVT-i


Toyota Indonesia, lewat situs resminya menjelaskan panjang-lebar menyangkut kelebihan teknologi ini. Mesin berteknologi VVT-i (Variable Valve Timing with intelligence) pada dasarnya, mengoptimalkan torsi mesin pada setiap kecepatan dan kondisi mengemudi. Lewat mekanisme ini, otomatis konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisein dan emisi lebih rendah.

Teknologi mesin VVT-i (Variable Valve Timing with intelligence) merupakan teknologi yang dikembangkan oleh pabrikan Toyota. Teknologi ini mulai diperkenalkan mulai tahun 1996 silam dan mulai diterapkan pertama kali diindonesia pada tahun 2003. beberapa mobil yang dibekali mesin berteknologi VVT-i adalah Toyota Vios mulai tahun 2003, Toyota Camry (2003), Toyota Corolla Altis (2004), Toyota Kijang Innova (2004), Toyota Avanza S VVT-i (2004), Toyota Fortuner (2005) dan Toyota Yaris (2006).

Kelebihan Ketidak lebihan Mesin Dual VVT-i. Teknologi pada suatu  mesin mobil terbukti menjadi langkah baru bagi para pabrikan untuk membikin kinerja kendaraan terus baik dan lebih efisiensi bahan bakar. Salah satu dan mulai marak di Indonesia merupakan teknologi Dual VVT-i alias Variable Valve Timing with Intelligence. Bahkan berita terakhir menyatakan bahwa New Toyota Avanza kelak akan menggunakan mesin ini.Kelebihan Ketidak lebihan Mesin Dual VVT-i.

Teknologi pada suatu  mesin mobil terbukti menjadi langkah baru bagi para pabrikan untuk membikin kinerja kendaraan terus baik dan lebih efisiensi bahan bakar. Salah satu dan mulai marak di Indonesia merupakan teknologi Dual VVT-i alias Variable Valve Timing with Intelligence. Bahkan berita terakhir menyatakan bahwa New Toyota Avanza kelak akan menggunakan mesin ini.

Cara kerja teknologi VVT-i cukup sederhana, yaitu untuk menghitung waktu buka tutup katup (valve timing) yang optimal, ECU (Electronic Control Unit) akan menyesuaikan dengan kecepatan mesin, volume udara masuk, posisi throttle (akselerasi) dan temperatur air.
Agar target valve timing senantiasa terwujud, sensor posisi crankshaft memberikan sinyal yang menjadi respon koreksi.

Sistem VVT-i ini akan mengoreksi valve timing atau jalur keluar masuk bahan bakar dan udara. Disesuaikan dengan pijakan pedal gas dan beban yang ditanggung untuk menghasilkan torsi optimal di tiap putaran dan beban mesin.
Mesin Dual VVT-i terbukti mempunyai tak sedikit sekali kelebihan, semacam yang dijelaskan oleh Dedi Hendiradi selaku General Manager Technical Service Division PT Toyota Astra Motor (TAM) bahwa teknologi tersebut sanggup membikin mesin lebih ekonomis bahan bakar dan juga lebih bertenaga dibandingkan dengan mesin VVT-i. Dedi meningkatkankan Dual VVT-i mempunyai exhaust dan camshaft intake jadi daya yang dihasilkan pun lebih sempurna tetapi masih irit konsumsi BBM.

Sementara itu untuk teknologi VVT-i hanya mempunyai intake saja dan meskipun sama-sama mempunyai kelebihan yaitu sanggup menghemat bahan bakar tetapi dengan cara tenaga fitur tersebut sedikit ketinggalan dibandingkan dengan Dual VVT-i. Kelebihan lain yang dimiliki oleh D VVT-i adalah telah dibekali ECU yang bermanfaat mengatur dari kinerja antara exhaust dan intake.

Mesin dengan teknologi VVT-i menawarkan kelebihan tenaga lebih optimal, hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan. Keuntungan lain, teknologi ini bisa membuat biaya pemeliharaan kendaraan jadi lebih minim, karena kegiatan tune-up atau penyetelan klep dan sebagainya, sudah tidak diperlukan lagi.

Namun demikian perawatan untuk kendaraan Anda harus tetap dilakukan dengan berkala. Jangan sembarangan memilih bengkel karena mesin ini memerlukan komputer diagnosa khusus yang hanya tersedia di bengkel resminya.

Teknologi VVT mulai digunakan Toyota sejak 1991, pada mesin 4A-GE, ada lima katup per silinder. Hampir semua produk Toyota kemudian beralih ke teknologi VVT-i mulai 1996, mempunyai variasi waktu katup asupan dengan menyesuaikan hubungan antara camshaft drive (belt, gunting- gear atau rantai) dan camshaft intake.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar